Arti Secangkir Kopi
Selasa, 09 Februari 2016
Opini
sumber: www.thebinde.com |
Seduhan biji kopi
yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk itulah yang sering kita sebut
kopi. proses untuk menyeduh secangkir kopi melewati prosedur yang tidak sedikit, dari penanaman
sampai disajikan ke cangkir kopi yang siap diseduh hangat-hangat.
Secangkir kopi
bukan sembarang minuman, karena dalam secangkir kopi banyak mengandung arti
kehidupan. Aroma yang keluar dari dalam
kopi selalu memberikan warna tersendiri dalam kehidupan, karena pahit paling
nikmat adalah pahitnya kopi.
Berbagai macam
perpaduan kopi selalu memberi kenikmatan bagi penikmatnya, dari kopi yang
dipadu dengan kentalnya susu sampai kopi yang dipadu dengan jahe selalu ada
makna tersendiri. Manisnya susu dipadu pahitnya kopi memberikan rasa gurih
didalamnya dan membuat kita lupa akan beban yang kita pikul sehari-hari.
Olahan kopi yang
tersaji secara tradisional hingga menggunakan alat modern dapat kita jumpai
dimana-mana, melihat kopi tentunya seperti jamur dimusim hujan, selalu ada di
tiap-tiap sudut kota bahkan desa. Kopi menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat
tertentu khususnya masyarakat penikmat olahan kopi.
Bagi orang yang
sedang galau tentunya bisa belajar dari kopi, pahitnya kopi tak selamanya negatife
karena ketidaksempurnaan akan menyempurnakan hidup kita. Alam ini ciptaan
sang Maha Kuasa begitu sempurnanya dan dipadu dengan kopi ciptaan manusia yang
jauh dari kata sempurna memberikan perpaduan yang pas untuk hidup kita.
Tuhan selalu
menyediakan alam untuk kita nikmati dan tentunya bukan dengan kerakusan. Secangkir
kopi memberikan kita pelajaran yang berharga bagi kita semua untuk bersama-sama
merawat alam ini dengan tanpa kerakusan, karena secangkir kopi memberi arti kesederhanaan.
Bagi penikmat kopi secangkirpun sudah cukup dan tidak perlu menambah secangkir
lagi ditandai dengan cara menikmatinya secara sedikit demi sedikit untuk
mendapatkan sensasi didalamnya.
Teringat disebuah
caffe didaerah Yogyakarta yang tertulis kecil dibelakang kasir “kopi,
kenikmatan tanpa dosa” sedikit lucu melihatnya, tetapi memang benar adanya. Mendapatkan
sebuah kenikmatan tentunya bukan dengan kerakusan maupun kekuasaan tapi dengan
secangkir kopi saja kita dapat menemukan kenikmatan tiada tara.
Bagi kalian yang
belum mencintai atau belum menyatu dengan kopi, pikirkanlah kembali untuk
membecinya. Tiada salahnya kita memahami arti secangkir kopi yang sederhana
namun bermakna ini dengan hati yang ihklas.