Fakta Tentang Pesona Dangdut di Indonesia dan Mancanegara

Fakta Tentang Pesona Dangdut di Indonesia dan Mancanegara

Fakta Tentang Pesona Dangdut di Indonesia dan Mancanegara
Minggu, 14 Februari 2016

Apapun dangdutnya, yang pasti bisa gelengkan kepala. Kata-kata ini sudah jamak diketahui oleh masyarakat pantura yang sebagian besar merupakan pecinta dangdut. Musik dangdut ini memang mempunyai keistimewaan tersendiri, mekipun lagunya slow dan mellow, tetapi anda masih bisa menggelengkan kepala dan berjoget dengan nyaman. Berbeda dengan lagu pop, lagu-lagu pop yang mellow dijamin anda tidak akan bisa berjoget, yang ada hanya akan membuat anda ikut sedih menyanyikannya, terlebih kalau perempuan bisa jadi air mata meleleh membasahi pipinya.


Dangdut memang selera yang tinggi di dunia musik Bagi orang yang mengatakan bahwa dangdut adalah selera musik rendahan, berarti ia tidak faham betul tentang dangdut. Barack Obama saja bisa geleng-geleng kepala ketika mendengarkan lagu dangdut. Banyak orang yang beranggapan bahwa musik yang paling sulit adalah musik jazz, itu memang benar, tetapi musik dangdut juga tidak kalah sulitnya dengan jazz.


Dangdut mempunyai suatu daya yang kuat dan unik dalam kebudayaan dan masyarakat Indonesia kontemporer, dangdut adalah musik paling populer di Indonesia. Dangdut, yang namanya berasal dari bunyi khas gendang, “dang” dan “dut”, dilecehkan sebagai bentuk rendah budaya populer pada 1970­an, dikomersialkan pada 1980­an, dimaknai­ulang sebagai ragam musik pop nasional dan global pada 1990­an, dan terlokalisasi dalam komunitas­komunitas etnik pada era 2000­an.


Bahkan dijelaskan dalam buku yang ditulis oleh Andrew N. Weintraub yang berjudul “Dangdut Stories: A social and musical history of Indonesia ‘s most popular Music” yang diterbitkan tahun 2010 oleh  Oxford University press Inc, menjelaskan bahwasannya  dangdut merupakan musik etnik Indonesia yang mempunyai selera mancanegara. Banyak orang mancanegara, terutama Amerika yang menyukai lagu-lagu dangdut.


Menurut Andrew, perkembangan dangdut sebagai musik rakyat Indonesia begitu pesat. Tahun 1970-an, Dangdut dianggap sebagai musik kaum urban dan masyarakat bawah. Dangdut digemari sebagian besar laki-laki dan perempuan di pedesaan dan gang-gang sempit perkotaan. Satu hal yang membuat musik dangdut begitu mudah “menjalar” adalah karena lirik lagunya yang sederhana, mudah dipahami, dan memanfaatkan situasi keseharian yang dialami khalayak ramai. Dangdut, dalam pandangan Andrew, sudah menjadi bagian dari sebutan kata “Rakyat” di republik ini.


Seperti diketahui, Andrew N. Weintraub adalah seorang profesor musik di  University of Pittsburgh dan seorang direktur dari program gamelan di universitas yang sama. Kajiannya tentang budaya Indonesia, ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, Andrew menulis Power Plays: Wayang Golek Puppet Theater of West Java. Disegmen musik dangdut, Andrew mendirikan kelompok musik dangdut “Dangdut Cowboys”


Dalam perkembangannya saat ini, dangdut sudah mengalami kemajuan yang luar biasa, mulai dari irama tabuhannya hingga daya tawar di mancanegara hadirnya dangdut koplo tidak hanya membuat hiburan bagi masyarakat, tetapi juga mampu menenegkan hati dan pikiran. Bahkan bagi sebagian orang, musik dangdut dijadikan sebagailagu pengantar tidur. Dalam setiap acara-acara pernikahan, sunantan maupun acara yang lainnya, dangdut koplo bergema mengajak para pecintanya untuk menggelengkan kepala.


Apabila anda mempunyai persepsi yang keliru tentang dangdut, segeralah koreksi persepsi anda. sebab, dangdut merupakan musik selera tinggi dan penggemarnya juga masyarakat-masyarakat cerdas. Di Indonesia, dangdut banyak di anggapsebagai musik kampungan, rendahan, ndeso dan lain sebegainya. Tapi di Amerika dan sebagian negara Eropa, musik dangdut justru menjadi identitas kultural bangsa Indonesia. Yang jelas, apapun dangdutnya, dipastikan anda akan gelengkan kepala. [Cho/Ntz]

Fakta Tentang Pesona Dangdut di Indonesia dan Mancanegara
4/ 5
Oleh
Load comments