Kopiku Bukan Kopi Sianida
 |
| sumber foto: kopiwaletindonesia.net |
Kejadian kopi yang bisa membunuh manusia membuat gelisah beberapa pencinta kopi dan sisanya tetap tidak menghiraukannya, tetapi pada akhirnya diketahui jelas bahwa kopi tersebut dicampurkan sianida oleh temannya sendiri dan hasilnya temannya terbunuh oleh kopi sianida.
Lebih parahnya yang terkena imbas pertama kali adalah barista (pembuat kopi) yang tidak tahu menahu soal sianida. Padahal menjadi seorang barista bukanlah hal yang mudah, mereka selalu menakar dengan takaran yang pas dan menggunakan metode yang absah dalam membuat kopi agar rasa kopi yang dihasilkan tidak berubah.
Memang sangat risih sekali melihat berita yang mencemarkan nama baik kopi yang selama ini dikonsumsi oleh sebagian penduduk Indonesia bahkan budaya meminum kopi sudah menjadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian kalangan, tidak perduli yang miskin dan yang kaya sekalipun kopi tetap menjadi suguhan yang nikmat.
Perlu ditekankan lagi disini tidak ada kopi yang membunuh manusia. Mirna meninggal karena sianida yang dicampurkan ke kopi.
Meninjau dari sejarahnya kopi masuk Indonesia khususnya di Batavia (Jakarta) tahun 1696 melalui pasukan belanda yang secara bersamaan menjajah saat itu kemudian ditanam dan dikembangkan disekitarnya yang sekarang ini terkenal sebagai pondok kopi.
Sejak pertama kopi dibawa ke Indonesia sampai sekarang hanya ada satu kejadian yang memalukan yaitu kasus mirna.
Kopi adalah sajian nikmat yang bisa diminum kapanpun, tidak peduli pagi siang dan malam kopi akan tetap nikmat.
Jikalau kalian masih takut dengan berita kopi sianida, tidak ada salahnya jika kalian pergi ke kebun kopi dan meminta petani kopi menyeduhkan langsung kopi fresh untuk anda. Hasilnya kenikmatan luar biasa dan bukan sianida yang anda dapatkan.
Sekarang jangan takut lagi mengkonsumsi kopi yang nikmatnya tiada tandingannya, mulailah belajar menjadi orang yang bijak dalam menyikapi persoalan kopi sianida.