Menangani LGBT dengan Ngopi
Rabu, 17 Februari 2016
Opini
netizenia.com |
Cara yang memusuhi kaum LGBT
tentunya tidak patut kita tiru, dengan mengedepankan bahwa kita manusia dan
mereka juga manusia yang diharuskan memanusiakan manusia tanpaadanya
diskriminasi.
Pada satu sisi kita harus
bersikap cerdas dalam melihat hal ini, kaum LGBT yang menyimpang adalah
sikapnya dan khawatir menular pada khalayak umum. Hal yang perlu dilakukan adalah
membuang sikap menyimpang tersebut bukan membuang orangnya dari peradaban.
Jangan sesekali kita menjustifikasi
bahwa LGBT adalah sebuah keburukan tetapi kita juga tidak membenarkan sikap
tersebut dan himbaukan kepada kaum LGBT untuk tidak terlalu menunjukan eksistensinya.
Hal yang paling mendasar yang
bisa kita lakukan adalah mengajak kaum LGBT ngopi bersama dan melakukan
dialog dengan kepala dingin. Dengan kopi kita mendapatkan obrolan-obrolan
tentang curahan hati kaum LGBT. Mendengarkan dan memahami curahan hati kaum
LGBT tentunya kita tahu masalah mendasar tentang apa yang melatarbelakangi
mereka bersikap dan menentukan pilihan hidupnya sebagai kaum LGBT.
Dari satu waktu ngopi
bersama kaum LGBT tentunya kita tahu apa yang harus kita lakukan, bagaimana
menangani kasus kaum LGBT dengan bijaksana.
Jika pak menteri agama dengan
statmen ingin melakukan kusus pra nikah itu merupakan hal yang sangat
terburu-buru, masalahnya beliau belum mengajak ngopi kaum LGBT sehingga pencarian
solusi terkesan sepihak tanpa tahu apa yang mendasari mereka berbuat seperti itu.
Dulu kita sering menyebut hal
seperti itu adalah kelainan sejak lahir sampai sekarang menjadi gaya hidup
tersendiri bagi mereka pelaku LGBT.
Sebuah perilaku sangat
dipengaruhi oleh keadaan sekitar, keadaan sangat berpengaruh sekali bagi
perilaku seseorang. Disini kita perlu mengajak kaum LGBT ngopi agar
mereka terpengaruh dengan keadaan sekitar. Ditempat penjual kopi kita akan menemukan banyak bermacam cara
orang bersikap.
Dengan kopi kita bisa menemukan
diri kita disitu, merenungi dan mengevaluasi tentang kehidupan yang sudah kita
lalui karena kopi sangat cocok sekali sebagai teman dimanapun berada dan dengan
keadaan yang seperti apapun.