Inilah 7 Negara yang Tidak Ramah Bagi Perempuan
Kekerasan terhadap perempuan kerap terjadi dimana-mana di berbagai belahan dunia. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari politik, sosial, dan kultural. Secara politik ketika tata pemerintahan buruk dan banyak undang-undang yang mendiskreditkan perempuan, maka kekerasan pun terjadi. Secara sosial, permasalahan sosial seperti kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan terhadap perempuan juga pemicu kekerasan terhadap perempuan. Termasuk di dalamnya lagi adalah budaya patriarkhi yang lebih mengunggul-unggulkan laki-laki. Budaya ini menimbulkan ketimpangan relasi antara laki-laki dan perempuan, perempuan dianggap kelas kedua dalam masyarakat yang menimbulkan kerentanan perempuan menjadi korban kekerasan.
Kekerasan, terutama kekerasan terhadap perempuan memang hampir terjadi di berbagai negara. Tapi di negera-negara berikut ini adalah negera dimana perempuan rentan menjadi korban kekerasan, bahkan sampai dianggap tempat hidup yang berbahaya bagi perempuan.
1. Mexico
Dianggap negera yang berbahaya, dan tempat tidak aman bagi perempuan karena tingkat kejahatan yang cukup tinggi dinegara ini. Negara bagian tengah benua Amerika ini terkenal dengan kartel – kartel narkoba dan mafia yang sangat berbahaya. Penduduk lokal juga terkenal kurang ramah terhadap orang asing. Ketika kebetulan anda berplesir kesana ketika anda menjadi obyek tatapan yang kurang bersahabat dari penduduk lokal. Selain itu pelayanan-pelayanan publik tidak memiliki standar untuk ‘Costumer Service’ jadi, jangan heran ketika ada merasa tidak mendapat pelayanan yang memuaskan disana.
2. Nigeria
Nigeria termasuk negara dengan angka kekerasan dalam rumah tangga yang cukup tinggi di benua Afrika. Bahkan menurut data yang ada dua dari tiga perempuan di Nigeria pernah menjadi korban kekerasan. Aparatur negaranya seperti polisi di Nigeria terkenal korup dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan.
Nigeria juga termasuk negara yang sangat bias gender dengan peran perempuan yang sangat minim di dalam ranah publik. Jadi anda yang perempuan mungkin bukan pilihan yang tepat untuk mencari hunian dan bertempat tinggal di Nigeria.
3. Kolombia
Di negera kolombia, segala sesuatu yang berbau kekerasan sangat jamak di Kolombia. Untuk kasus KDRT dan kekerasan seksual terhitung tinggi bahkan menurut survey setempat lebih dari 41% dari perempuan berusia 15 tahun sampai 49 tahun pernah menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh pasangan. Hampir 95% dari kasus tidak terlaporkan, dan masih banyak lagi kasus termasuk kasus kekerasan di pengungsian.
4. Pakistan
Pakistan ikut jajaraan negara yang termasuk tidak ramah terhadap perempuan. Di pakistan kebebasan perempuan sangat terbelenggu dengan budaya patriarkhinya yang kuat. Seorang perempuan di Pakistan tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi beraktivitas diluaran rumah tanpa seizin dari ayah, saudara laki-laki atau suami. Aparat keamanan seperti polisi di sana juga kurang memiliki sensitivitas dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan, sehingga kekerasan berupa perkosaan dan pembunuhan kerap menimpa perempuan Pakistan. Selain dari pihak keamanan, institusi peradilan yang memutuskan perkara pun masih banyak memperlakukan perempuan yang berperkara dengan cara yang sangat dikriminatif, bahkan sangat tidak menghormati hak-hak perempuan.
5. Sudan
Dari catatan organisasi Internasional Save the Children, Sudan merupakan negara paling berbahaya bagi ibu hamil. Dengan jumlah kematian bayi pertahunnya mencapai 5000 kasus. Masalah utama, sehingga termasuk negara yang kurang ramah terhadap perempuan karena minimnya fasilitas dan pelayanan kesehatan yang buruk, terutama untuk perempuan.
Selain dengan fasilitas kesehatannya yang buruk, Sudan juga termasuk negera yang rentan dengan konflik antar suku. Bahkan ketika terjadi konflik tidak perduli dengan perempuan dan anak.
6. Somalia
Di somalia, 95% anak perempuan yang memiliki kisaran umur 4-15 tahun pernah menjadi korban kekerasan. Perempuan di Somalia memiliki kehidupan yang cukup berat, apalagi saat mereka hamil. Hamil bagi perempuan Somalia adalah ketakutan tersendiri, apalagi saat menjelang kelahiran. Fasilitas kesehatan terutama untuk perempuan hamil disana sangat buruk bahkan somalia termasuk negara yang memiliki jumlah kematian ibu yang termasuk tinggi di dunia.
7. Suriah
Sampai sekarang Suriah adalah negara yang sangat tidak ramah terhadap kaum perempuan. Bahkan dari data yang ada sejak meletusnya perang tahun 2011, kasus kekerasan terhadap perempuan terutama kekerasan seksual terus mengalami peningkatan yang luar biasa. Kelompok usia perempuan antara 7- 49 tahun 80% mengalami tindak kekerasan, terutama kekerasan seksual.
Sejak berkobarnya perang, dan suriah dijadikan basis perlawan negara islam suriah irak atau yang lebih di kenal dengan ISIS perkosaan di gunakan sebagai alat intimidasi. Banyak warga negara Suriah akhirnya mengungsi ke negara-negara tetangga bahkan menyebrang sampai eropa karena tekanan dan kekerasan yang terjadi di negara mereka. [Ntz]