Budidaya Kelor Marak di Desa Kedungbulus
Sabtu, 04 Februari 2017
budidaya
Featured
kelor
pekarangan
Muryati, salah satu pembudidaya tanaman kelor mengaku ada banyak manfaat yang ia dapatkan dari pembibitan daun kelor tersebut. Selain pekarangan rumah dapat berguna, daun kelor juga dijadikan sayuran
“Kalau disini, lagi gencar-gencarnya menanam tumbuhan kelor. Karena, kelor sendiri sudah banyak manfaatnya baik nutrisi, vitamin dan nilai gizinya. Bahkan masyarakat yang mempunyai pekarangan luas, rata-rata mereka menanam kelor,” kata Muryati kemarin.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Sulastri, warga Desa Kedungbulus yang juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam kelor. Sulastri mengaku sudah sejak tahun 2015 membudidayakan kelor. Daunnya dimanfaatkan untuk membuat cemilan makanan ringan. Sementara batangnya dijadikan kayu bakar.
“kalau musim hujan. Daun kelor saya jadikan cemilan keluarga. Kan lumayan bisa buat cemilan sendiri, tidak harus beli dan keluar uang. Hasilnya juga enak, keluarga juga suka,” paparnya.
Sementara itu, Agustin Eni, Kasi Konsumsi dan Keamanan Pangan, Kantor Ketahanan Pangan Pati saat dihubungi Harian Pati menjelaskan, daun kelor memang mempunyai manfaat yang melimpah, salah satunya adalah untuk kesehatan.
Menurutnya, budidaya kelor yang memiliki khasiat sebagai tanaman obat itu di rasa perlu untuk dikenalkan kepada masyarakat. Selain bisa mengobati beberapa jenis penyakit, bila diolah secara benar tanaman ini bisa menjadi bahan makanan yang cukup enak.
“Tanaman ini bisa mengobati penyakit asam urat, darah tinggi, pegel-pegel konsumsi daun kelor itu bagus. Bisa dibuat sayur bening maupun keripik kelor sebagai cemilan sehat,” bebernya,” tandasnya. (Ntz)