Manfaat Berkebun di Atap Rumah

Manfaat Berkebun di Atap Rumah

Manfaat Berkebun di Atap Rumah
Selasa, 23 Februari 2016
Doc Pribadi
Beberapa orang masih beranggapan kalau lahan di atas atap rumah yang kosong, pasti dibiarkan begitu saja, banyak ditumbuhi rumput dan ilalang yang berlalu lalang. Padahal lahan atap rumah banyak manfaatnya. Itupun jika orang-orang penghuni rumah-rumah ber atap datar horisontal tersebut mengetahuinya. Seperti yang telah diungkap oleh netizenia, seorang pemuda yang tinggal di Yogyakarta, memanfaatkan lahan atap rumah horisontal panjang 4x4 meter persegi untuk belajar bercocok tanam. Pria bernama lengkap Aris Abdul Hadi ini mampu memanfaatkan lahan di atap rumah kontrakanannya tersebut untuk berkebun Organik. Walaupun tempat itu tidak begitu besar, tetapi lahan sederhana itu dapat dijadikan sebagai eksperimen penemuan-penemuan dalam ilmu pertanian.

Bahan-bahan yang telah dipersipakan; yaitu plastik polibet 20 buah, pupuk kompos 50 kg, bambu ukuran 10 meter 4 buah, botol air mineral 10 buah, tanah 20 kg, cangkul, sabit, dan cengkeh, gamping, dan brotowali. Disiapkan juga bibit sayuran; Kangkung, Sawi, Selada, terong, bayam, cabai, tomat, kunyit, jahe, kencur, dan Serai.
Setelah bahan-bahan kerangka tempat untuk menempatkan bibit telah dibuat, segera masukkan tanah yang dicampur pupuk kompos ke dalam Polibet sampai penuh satu persatu plastik. Setelah tanah dalam polibet sudah penuh, kemudian isi dengan biji-biji seperti kangkung, Sawi, Selada, Terong, Bayam, Cabai, Tomat, Kunyit, Jahe, kacang polong, dan Serai. Lalu tempatkan dalam rak. 
Usahakan bibit-bibit biji sayuran itu tidak tercampur, alangkah lebih baiknya bila satu jenis bibit satu polibet. Sesudah itu sirami dengan air, sirami dua hari sekali, pagi dan siang secara rutin setiap hari. Proses penyiraman Air tidak boleh lebih dan kurang.
Ada hal menarik yang diteliti tiga hari setelah penyemaian bibit-biti sayuran tersebut  dilakukan. Ada dampak negatif pada proses penyemaian bibit-biti itu. Ternyata biji-bijian yang mengandung kacang-kacangan lebih rentan dimakan hama; seperti serangga, ulat, semut, wereng.
Sehingga pada prosess penanaman bibit, ditemukan cara baru yaitu dengan ditimbun ke dalam tanah agar tidak dimakan oleh hama. Ulat dan serangga lain juga sangat senang memakan daun bibit cabai, sehingga menggunakan cengkeh, gamping, dan brotowali ditumbuk halus, lalu airnya disemprotkan terhadap daun yang dimakan hama. Ajaibnya, keesoskan harinya kemudian hama-hama itu tidak ada, hilang dari daun bibit cabai.
Dampak positifnya bertani menggunakan tempat sederhana di atap rumah dapat menguntungkan. Selain sebagai media sarana belaja, juga bermanfaat karena bahan-bahan yang digunakan langsung dari alam, bukan pupuk buatan yang mengandung peptisida. Mengeringkan tanah, merusak tanah.
Mari budayakan membangun pertanian yang sehat, menggunakan lahan-lahan kosong disekitar rumah anda. Semoga berhasil dan selamat mencoba! 
[Fifi Ayu Amalia]

Manfaat Berkebun di Atap Rumah
4/ 5
Oleh
Load comments