7 Amalan Rasululla Saat Puasa Ramadhan
Rasulullah memberikan teladan kepada umatnya agar mengetahui bagaimana tatata cara melakukan hal-hal yang diwajibkan dalam Al-Qur`an. Sebagaimana juga puasa yang merupakan suatu kewajiban, Rasulullah juga memberikan contoh bagaimana cara menjalankan puasa yang baik dan benar agar puasa umat manusia diterima oleh Allah. Dalam kaidah fiqih, semua hal-hal yang diwajibkan oleh Allah sudah pasti ada peraturan dan tata caranya. Misalnya adalah rukun Islam, semuanya mempunyai tata cara sendiri-sendiri mulai dari membaca syahadat hingga menunaikan ibadah haji.
Dalam puasa pun demikian, Rasulullah memberikan petunjuk-petunjuk agar umat manusia mudah untuk menjalankan puasa. tujuannya agar umat Muhammad tidak tersesat dalam jurang kenistaan. Sebagaimana dalam suatu hadits: Dari Abu Umamah, ia berkata, aku bertanya
“Wahai Rasulullah tunjukkan kepadaku suatu amal yang memasukkanku ke surga, Nabi bersabda : Hendaknya engkau berpuasa, tiada yang menyamainya.” (Hadits riwayat Nasai, ibnu Hibban, dan Hakim dan sanadnya shahih)
berikut ini adalah 7 amalan Rasulullah saat puasa ramadhan: Amalan Pertama: Makan Sahur
Orang yang akan menjalankan puasa, terlebih dahulu seharusnya makan sahur sebelum subuh tiba. Sebab, makan sahur selalu dilakukan Rasulullah ketika akan menjalankan ibadah puasa. Dengan makan sahur, berarti kita sudah mengikuti sunnah Rasulullah, menguatkan badan dalam puasa, serta menambah semangat untuk menunaikan puasa.
Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda:
“Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat barokah” (HR. Bukhari dan Muslim).
Amalan Kedua:Berbuat baik
melakukan amal kebaikan dan berbuat baik kepada orang lain, kapanpun waktunya dan dimanapun tempatnya, Allah akan selalu melimpahkan ramhat kepada orang-orang yang menjalankan amal kebaikan dan berbuat baik kepada orang lain tersebut. Terlebih ketika bulan puasa, maka pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah. Rasulullah sendiri selalu menganjurkan umatnya untuk berbuat baik kepada sesama manusia dan bershodaqoh.
Ibnu Abbas berkata,
“Nabi adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan, apalagi di bulan Ramadhan ketika ditemui oleh Jibril. Dulu Jibril menemui beliau setiap malam di bulan Ramadhan sampai selesai. Nabi menghadapkan (mengajarkan) Al-Qur’an kepada Jibril. Jika beliau telah ditemui oleh Jibril –alaihis salam-, maka beliau menjadi orang yang paling pemurah dalam kebaikan dibandingkan angin yang terutus”. (HR. Al-Bukhari)
Amalan Ketiga: Banyak Berdoa
Banyak dalil ataupun pendapat ulama` yang menerangkan bahwa pada bulan puasa, Allah akan mengabulkan permohonan hamba-hambanya yang mau menjalankan puasa dengan baik dan benar. Allah menyelipkan ayat tentang doa pada ayat-ayat puasa agar selama kita berpuasa kita banyak berdoa, dan doa orang yang berpuasa itu lebih dekat dikabulkan.
sebagaimana yang dirawikan oleh Imam Abu Daud at-Thayalisi dalam musnadnya, diterima dari pada Abdullah bin Umar. Beliau berkata:
“Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: “Bagi orang yang berpuasa itu, seketika dia berbuka adalah doa yang mustajab”
Amalan Keempat: Menyegerakan Berbuka Puasa
Rasulullah mempunyai teladan yang sangat bagus bagi orang yang berpuasa dan yang akan membatalkan puasanya, yaitu menyegerakan untuk berbuka puasa. Ketika seorang telah melihat matahari tenggelam dengan sempurna, maka hendaknya ia segerakan; jangan ditunda, sekalipun belum terdengar adzan. Menyegerakan buka puasa merupakan kebaikan, karena ia adalah bentuk penyelisihan ahlul Kitab yang senang mengakhirkannya. Nabi bersabda:
“Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan buka puasa”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Amalan Kelima: Shalat Tarawih Berjamaah
Shalat tarawih sudah menjadi rutinitas Rasulullah pada malam harinya bulan puasa. Bahkan banyak sahabat Rasulullah yang turut serta shalat tarawih secara berjamaah bersama Rasulullah. Maka sebagai umat Muhammad, kita bisa meneladani apa yang sudah diajarkan dan dipraktikkan oleh Rasulullah tersebut. Sebab, orang-orang yang akan mendapatkan syafaat di hari kiamat kelak adalah orang-orang yang memegang teguh .Al-Qur`an dan sunnah Rasulullah.
Di riwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang menunaikan shalat pada malam bulan Ramadlan (shalat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.”
Amalan Keenam: banyak Membaca Al Qur`an
Rasulullah sendiri memiliki agenda rutin pada bulan Ramadhan bersama Jibril, yakni tadarus. Artinya, Rasulullah membacakan Al-Qur’an yang telah diwahyukan kepada beliau di hadapan malaikat Jibril untuk diverifikasi (secara talaqqi) oleh Jibril, hingga lebih bisa dipastikan tidak ada kekeliruan satu huruf pun di dalamnya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits di bawah:
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Rasulullah SAW adalah orang yang paling murah hati, lebih-lebih ketika bertemu Jibril di bulan Ramadhan. Beliau bertemu Jibril pada pada setiap malam bulan Ramadhan untuk tadarus Al-Qur’an” (HR. Bukhari)
Amalan Ketujuh: Mengoptimalkan Ibadah 10 Hari terakhir Bulan Ramadhan
Untuk menjemput malam lailatul qodar, Rasulullah selalu beriktikaf di masjid dengan khusuk agar bisa mendapatkan lailatul qodar. Sebab, lailatul qodar malam kesejahteraan dimana orang yang mendapati lailatul qodar, do`a akan dikabulkan oleh Allah.
Rasulullah saw melakukan itikaf dan menjadikannya budaya yang tidak pernah beliau tinggalkan. Lebih baik lagi disertai dengan ibadah-ibadah lainnya seperti shalat Qiyamul Lail, perbanyak tilawah Al-Qur’an dan dzikrullah. Dalamsebuh hadits diceritakan,dari Ibnu Umar ra. ia berkata,
Rasulullah SAW biasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah juga mengajarkan kita untuk berdzikir mengucap “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni ”(Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah pemaaf dan menyukai maaf, maka maafkanlah aku) pada malam Lailatul Qadar. [Nawa/Ntz]