Dari Kayu Bekas Hingga Pesanan Luar Negeri

Dari Kayu Bekas Hingga Pesanan Luar Negeri

Dari Kayu Bekas Hingga Pesanan Luar Negeri
Sabtu, 29 Oktober 2016

Pati, Netizenia.com- Era postmodern saat ini, banyak masyarakat yang mulai menggandrungi barang-barang  yang mempunyai nilai-nilai artistik tinggi, terutama bagi orang-orang luar negeri. Perlahan kehidupan modern dilepas seiring dengan perkembangan zaman, kemudian baju postmodern dikenakan untuk mengikuti kata hati. Maka dari itu, tidak heran apabila banyak orang-orang lauar negeri yang menyukai barang-barang unik.


Seperti apa yang dilakukan oleh Roni, salah satu pengrajin mebel atau furnitur berbahan kayu bekas dari Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo ini justru furnitur miliknya ramai diburu oleh orang-orang luar negeri lantaran ada nilai kesenian didalam furniturnya. Bakan Roni juga sering mendapatkan pesanan Bule untuk dibuatkan almari dari kayu bekas dengan susunan yang khas pula.


“Bahannya dari kayu bekas rumah kuno yang sudah tidak terpakai. Diluar negeri, juga kan sedang menggalakkan go green, jadi barang kerajinan saya dari bahan daur ulang ini banyak mereka minati,” jelas Roni kepada harianpati.com, Sabtu (29/10).


Selain itu, limbah kayu bekas bangunan rumah memiliki kualitas yang cukup ampuh dan memiliki karakter warna yang khas. Sehingga, ketika di daur ulang menjadi mebel lebih kuat dan corak klasik akan muncul. Produk furniturnya pun bermacam-macam, mulai dari meja, kursi, balai-balai, lemari dan benda kerajinan lainnya.


“Saya tidak hanya mengolah kayu bekas menjadi bahan kerajinan. Tetapi, juga menjualnya sebagaimana adanya untuk diolah kembali. Sampai saat ini saya juga sudah memiliki 6 orang kawan yang siap membantu membuat mebel dengan berbagai pesanan,”  tambahnya. [Ntz]

Dari Kayu Bekas Hingga Pesanan Luar Negeri
4/ 5
Oleh
Load comments