Rindu Pemimpin Yang Peduli Pertanian

Rindu Pemimpin Yang Peduli Pertanian

Rindu Pemimpin Yang Peduli Pertanian
Jumat, 13 Januari 2017
netizenia.com, Pati- Jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati tahun 2017 mendatang, sejumlah petani banyak menaruh harapan kepada pemimpin yang peduli terhadap pertanian. Pasalnya, ditengah gencarnya arus industrialisasi pertanian di Kabupaten Pati, tentunya harus dibarengi dengan produk-produk pertanian yang mumpuni.

Harapan besar itu muncul tatkala para petani mengeluh lantaran banyak produk pertanian mempunyai nilai jual rendah pada saat panen. Seperti halnya ketela, jagung, padi dan lain sebagainya. Wajar apabila banyak petani mengharapkan pemimpin yang peduli dengan pertanian.

Sudardi, petani asal Desa Margorejo mengakui hal tersebut. Dalam pemilihan bupati Pati 2017 mendatang, ia mengingikan pemimpin yang memberikan perhatian lebih kepada para petani. Perhatian tidak harus dalam bentuk terjun langsung ke para petani, tetapi juga bisa melalui kebijakan-kebijakan yang pro petani.

“Kita bisa melihatnya sendiri lah, saat ini banyak petani yang mengeluh karena harga-harga jual banyak yang menurun. Misalnya saja kemarin harga ketela menurun derastis. Kalau seperti itu terus kan kasihan petaninya. Kabar-kabarnya, ternyata pemerintah malah impor tepung tapioka. Padahal kalau dari produk sendiri malah bisa mensejahterakan petani,” paparnya kepada netizenia.com kemarin.

Disamping itu, lanjutnya, harga pupuk juga masih mahal-mahal. Padahal petani merupakan lumbung pangan di Kabupaten Pati. kalau semua harga pupuk dibanrol dengan harga mahal, pastinya petani juga akan kerepotan untuk membelinya.

“Harapan kami pemimpin yang akan datang mampu memberikan kesejahteraan kepada pera petani, yang peduli kepada petani dan mampu meningkatkan produk-produk pertanian,” tegasnya.

Harapan serupa juga dikatakan oleh Suroso, yang menaruh harapan besar kepada pemimpin pati kelak. Sebagai petani padi, dia mengaku harga pupuk dipasaran masih memberatkan petani. Sementara pupuk subsidi terkadang ia tidak kebagihan. Resikonya, meskipun mahal, ia tetap membeli pupuk tersebut.

“Minimal pemimpin yang akan datang bisa menurunkan harga pupuk. Lebih-lebih kalau pupuk subsidi itu dikontrol dengan baik. Masalahnya, kadang ada oknum yang memanfaatkan pupuk subsidi lalu dijual kembali dengan hitungan harga diatasnya,” keluhnya. [Ntz]
Rindu Pemimpin Yang Peduli Pertanian
4/ 5
Oleh
Load comments