Dinkes Tekan Angka Kematian Bayi dan Bumil

Dinkes Tekan Angka Kematian Bayi dan Bumil

Dinkes Tekan Angka Kematian Bayi dan Bumil
Selasa, 14 Februari 2017
Kota- Mengingat tingginya angka kematian ibu hamil (bumil) pada tahun 2016 lalu, yaitu sebanyak 20 bumil, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati berupaya untuk mendeteksi dini kondisi bumil dan faktor resiko kematian dari bumil tersebut. Hal itu untuk mengurangi resiko kematian pada saat melahirkan.
Kepala Dinkes Kabupaten Pati, Edi Sulistiyono melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Nurwono mengatakan, angka kematian bumil pada awal bulan Januari 2017 ini hanya ada satu bumil. Untuk mengantisipasi etrjadinya kematian bumil tersebut, pihak nya mengaku akan melakukan pendataan dini bagi ibu-ibu hamil di masing-masing desa.
“Setelah kami melakukan pendataan melalui posyandu yang ada di masing-masing desa atau di puekesmas masing-masing kecamatan, natinya kami akan mendeteksi dini dengan memeriksa kesehatan bumil tersebut. dari hasil pemeriksaan, nantinya kami bisa memetakan mana yang mengalami resoko kematin dan mana yang tidak,” jelasnya saat ditemui Harian Pati kemarin.
Sementara itu, bagi bumil yang memiliki resiko kematin, pihaknya akan memberikan pembinaan dan perawatan secara intens. Sedangkan untuk bumil yang tidak berisiko pada kematian, disarankan untuk mengecek kandungannya secara berkala, baik di bidan desa maupun di puskesmas kecamatan.
“Kematian memang sudah menjadi kehendak Tuhan, tetapi manusia harus selalu berusaha untuk mengurangi resiko kematian tersebut, salah satunya dengan memeriksakan kandungan secara intens kepada bidan. Kalau tidak begitu, nantinya kalau ada apa-apa pada saat persalinan, kami tidak bisa berbuat banyak,” tambahnya.
Sedangkan untuk meminimalisir jumlah kematian pada bayi, pihaknya menyarankan agar ketika wanita sudah merasakan adanya tanda-tanda kehamilan, sesegera mungkin untuk memeriksakan ke posyandu agar segera tercatat di Dinkes.
“Terkadang ada juga ibu hamil yang tidak mau memeriksakan kehamilannya ke posyandu lantaran malu karena belum menikah dan yang lainnya. Hal semacam itu kalau bisa dihindari, karena ini menyangkut tentang keselamatan ibu dan bayi juga. Kalau tidak ada pendataan, bagaimana kami bisa menangani. Bagaimanapun keadaannya, kalau bisa setiap ada tanda-tanda kehamilan, segera periksakan ke posyandu atau bidan terdekat,” tegasnya. [Ntz]
Dinkes Tekan Angka Kematian Bayi dan Bumil
4/ 5
Oleh
Load comments