Air Terjun Tadah Hujan; Surganya Para Pecinta Alam
Minggu, 17 April 2016
Ekepedisi Kendeng
Travelzenia
netizenia.com |
Mengupas tentang keindahan alam memang tidak ada habisnya, terlebih pesona keindahan alam di kawasan pegunungan Kendeng Utara. Ada banyak obyek wisata potensial yang masih tersembunyi dan belum banyak masyarakat sekitar yang mengetahuinya. Ada juga obyek wisata yang sudah banyak diekspos oleh masyarakat, baik melalui media sosial website hingga promosi lisan. Semua merupakan upaya masyarakat untuk menunjukkan bahwa pegunungan Kendeng mempunyai destinasi wisata yang tidak kalah menarik dengan pegunungan lainnya.
Salah satu obyek wisata yang sudah banyak dikenal masyarakat adalah Air Terjun Tadah Hujan. Bagi masyarakat Pati, terutama pati selatan, Air Terjun Tadah Hujan bukanlah hal yang baru bagi mereka. Akan tetapi bagi masyarakat Pati Utara atau masyarakat Jawa Tengah pada umumnya, mungkin masih banyak yang belum mengetahui pesona keindahan Air Terjun Tadah Hujan ini.
Lokasinya di desa Sukolilo kecamatan Sukolilo, Pati. Pada mulanya, masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Curung Tadah Hujan. Curung merupakan istilah warga setempat untuk menyebut sebuah air terjun. Sekilas dilihat dari namanya, nampaknya Curung Tadah Hujan ini hanya mengalirkan air ketika musim hujan semata. Ternyata, praduga tersebut salah. Justru curung tadah hujan ini selalu mengalir setiap tahunnya, tak peduli musim hujan ataupun musim panas.
masyarakat sekitar pada mulanya juga menganggap bahwa Curung Tadah Hujan ini merupakan air tapungan pada saat musim hujan. Tetapi ketika di telusuri lebih jauh, ternyata ada sumber mata air yang membuat Curung Tadah Hujan tersebut selalu mengalirkan air meski dimusim panas. Mulai saat itulah masyarakat sekitar memanfaatkan sumber mata air dari Curung Tadah Hujan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Disekitar Curung Tadah Hujan ini juga terdapat banyak pepohonan jati dan mahoni sehingga pemandangan menjadi lebih indah dan nampak asri. Hal ini pula yang akan membuat anda tidak merasa bosan dan tidak akan kepanasan meski terik mentari tepat berada di atas kepala. Rimbun pepohonan telah memberikan tekeduhan bagi pengunjung Curung Tadah Hujan. Itulah yang dinamanakn dengan payung alam.
Agar Anda lebih puas, maka jangan sungkan untuk mandi di Curung Tadah Hujan ini. Tepat di bawah air terjun, anda bisa bermain air dan menikmati kesegaran mata air pegunungan Kendeng. Masyarakat sekitar pada saat pagi maupun sore hari biasanya mencuci pakaian di bawah air terjun Tadah Hujan Tersebut. anda tidak perlu sungkan, masyarakat disana sangat ramah terhadap para pengunjung.
Air terjun yang memiliki tinggi sekitar 75 meter ini memiliki kolam alami di bawahnya. Air yang dihasilkan berwarna agak kehijauan. Tidak jauh dari spot air terjun juga ada kolam kecil yang dibuat warga dengan air yang lebih jernih. Di sanalah biasanya pengunjung berenang dan mandi. Hanya saja kondisinya sedikit kurang terawat.
Sebenarnya tempat ini sudah sedikit banyak digarap oleh warga desa namun pengelolaan tersebut belum cukup maksimal. Andai saja tempat eksotis seperti ini mendapatkan perhatian lebih, bukan tidak mungkin akan banyak masyarakat dari pati maupun di luar pati yang berkunjung.
Usaha masyarakat untuk melestarikan pesona keindahan air terjun tadah hujan ini nampaknya agak sedikit terganjal lantaran banyaknya para investor yang melirik potensi ekonomi di kawasan pegunungan Kendeng. Disamping itu, pemerintah Daerah nampaknya juga abai terhadap potensi wisata alam yang sangat menakjubkan ini sehingga kondisi air terjun tadah hujan semakin tak terawat.
Anda tak perlu hawatir, meskipun pemerintah tidak turun tangan untuk memajukan potensi wisata air terjun tadah hujan ini, masyatakat dengan cerdas bisa mempromosikan sendiri. Sampai saat ini, ada banyak para pengunjung yang berdatangan untuk melihat pesona keindahan Air Terjun Tadah Hujan. Bahkan ada pula yang berhari-hari mengelilingi pegunungan kendeng untuk melihat potensi wisata yang lainnya. [Cho/Ntz]
Salah satu obyek wisata yang sudah banyak dikenal masyarakat adalah Air Terjun Tadah Hujan. Bagi masyarakat Pati, terutama pati selatan, Air Terjun Tadah Hujan bukanlah hal yang baru bagi mereka. Akan tetapi bagi masyarakat Pati Utara atau masyarakat Jawa Tengah pada umumnya, mungkin masih banyak yang belum mengetahui pesona keindahan Air Terjun Tadah Hujan ini.
Lokasinya di desa Sukolilo kecamatan Sukolilo, Pati. Pada mulanya, masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Curung Tadah Hujan. Curung merupakan istilah warga setempat untuk menyebut sebuah air terjun. Sekilas dilihat dari namanya, nampaknya Curung Tadah Hujan ini hanya mengalirkan air ketika musim hujan semata. Ternyata, praduga tersebut salah. Justru curung tadah hujan ini selalu mengalir setiap tahunnya, tak peduli musim hujan ataupun musim panas.
masyarakat sekitar pada mulanya juga menganggap bahwa Curung Tadah Hujan ini merupakan air tapungan pada saat musim hujan. Tetapi ketika di telusuri lebih jauh, ternyata ada sumber mata air yang membuat Curung Tadah Hujan tersebut selalu mengalirkan air meski dimusim panas. Mulai saat itulah masyarakat sekitar memanfaatkan sumber mata air dari Curung Tadah Hujan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Disekitar Curung Tadah Hujan ini juga terdapat banyak pepohonan jati dan mahoni sehingga pemandangan menjadi lebih indah dan nampak asri. Hal ini pula yang akan membuat anda tidak merasa bosan dan tidak akan kepanasan meski terik mentari tepat berada di atas kepala. Rimbun pepohonan telah memberikan tekeduhan bagi pengunjung Curung Tadah Hujan. Itulah yang dinamanakn dengan payung alam.
Agar Anda lebih puas, maka jangan sungkan untuk mandi di Curung Tadah Hujan ini. Tepat di bawah air terjun, anda bisa bermain air dan menikmati kesegaran mata air pegunungan Kendeng. Masyarakat sekitar pada saat pagi maupun sore hari biasanya mencuci pakaian di bawah air terjun Tadah Hujan Tersebut. anda tidak perlu sungkan, masyarakat disana sangat ramah terhadap para pengunjung.
Air terjun yang memiliki tinggi sekitar 75 meter ini memiliki kolam alami di bawahnya. Air yang dihasilkan berwarna agak kehijauan. Tidak jauh dari spot air terjun juga ada kolam kecil yang dibuat warga dengan air yang lebih jernih. Di sanalah biasanya pengunjung berenang dan mandi. Hanya saja kondisinya sedikit kurang terawat.
Sebenarnya tempat ini sudah sedikit banyak digarap oleh warga desa namun pengelolaan tersebut belum cukup maksimal. Andai saja tempat eksotis seperti ini mendapatkan perhatian lebih, bukan tidak mungkin akan banyak masyarakat dari pati maupun di luar pati yang berkunjung.
Usaha masyarakat untuk melestarikan pesona keindahan air terjun tadah hujan ini nampaknya agak sedikit terganjal lantaran banyaknya para investor yang melirik potensi ekonomi di kawasan pegunungan Kendeng. Disamping itu, pemerintah Daerah nampaknya juga abai terhadap potensi wisata alam yang sangat menakjubkan ini sehingga kondisi air terjun tadah hujan semakin tak terawat.
Anda tak perlu hawatir, meskipun pemerintah tidak turun tangan untuk memajukan potensi wisata air terjun tadah hujan ini, masyatakat dengan cerdas bisa mempromosikan sendiri. Sampai saat ini, ada banyak para pengunjung yang berdatangan untuk melihat pesona keindahan Air Terjun Tadah Hujan. Bahkan ada pula yang berhari-hari mengelilingi pegunungan kendeng untuk melihat potensi wisata yang lainnya. [Cho/Ntz]