Membumikan Pemikiran Kiai Sahal Lewat Pesantren
Salah satu pemateri Savic Ali memaparkan materi Kiai Sahal dan NU |
Bertepatan dengan seribu hari
wafatnya Kiai Sahal Mahfudz, seorang ulama` kharismatik serta seorang tokoh NU.
Alumni santri Kajen, Pati, yang tergabung dalam Keluarga Matha`liul Falah Kajen
(KMF) di Yogyakarta mengadakan acara berupa “Pesantren Pemikiran Mbah Sahal” di
Pendopo Pondok Pesantren Al-Muhsin, Krapyak, Yogyakarta, hari Selasa (27/09).
Agenda tersebut dilaksanakan pada
tanggal 27-28 Oktober yang diikuti oleh berbagai kalangan, baik itu santri
hingga mahasiswa dari daerah Yogyakarta maupun diluar Yogyakarta. Peserta
sangat antusias mengikuti Pesantren Pemikiran Mbah Sahal yang merupakan agenda
untuk pertama kalinya. “Pesantren Pemikiran Mbah Sahal sangat bagus, apalagi
saya yang baru mengenal dan memahami pemikiran Mbah Sahal mengenai Fiqh Sosial.
Sedangkan untuk pematerinya juga sangat bagus-bagus juga” kata Minchatus
Saniyah, mahasiswi dari UIN Sunan Kalijaga.
Adanya Pesantren Pemikiran Kiai
Sahal bertujuan mengenalkan, menyebarluaskan, membumikan serta menerapkan
pemikiran Kiai Sahal dalam menghadapi persoalan-persoalan yang terjadi di
masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh ketua panitia, “Acara yang sangat bermanfaat
dan perlu dicontoh oleh para santri lain. Ini merupakan cara baru untuk
menghauli kiai dengan cara mengkaji pemikirannya. Perlu adanya kelanjutan pasca
acara seperti diskusi rutin hingga membuat sebuah tulisan untuk mengembangkan
pemikiran kiai Sahal”. Kata Abid Nuruzzaman.
“Pendidikan sholih akrom merupakan pendidikan
yang memang tidak ada di kurikulum mana pun, tapi hidup di tengah-tengah kita.
Pendidikan yang lebih mengarah ke moral siswa. Tentunya di sekolah jangan
pendidikan yang di bebankan ke akal saja, tapi ke moral juga. Jika siswa
menjadi seorang sholih maka tindakannya pun bisa menjadi akrom, mulia.” Tutur
KH. Imam Aziz, salah satu narasumber yang menyampaikan materi mengenai Kiai
Sahal dan Pendidikan Sholih Akrom.
Sedangkan narasumber yang mengisi
acara tersebut adalah Drs. KH. Imam Aziz ( Ketua PBNU), H. Abdul Ghoffarrozin
M.ed ( Rektor IPMAFA Pati) ,Yunus
Masruhin (Dosen UIN Sunan Kalijaga), Umdah el Baroroh, MA. ( Peneliti PUSAT
FISI IPMAFA) , Savic Ali H. (Pimred NU Online) yang menyampaikan beberapa
materi seperti Biografi Kiai Sahal, Kiai Sahal dan Pendidikan Sholih Akrom,
Epistimologi Fiqh Sosial, Metodologi Fiqh Sosial hingga Kiai Sahal dan NU (ANJ).