Nyeri Saat Menstruasi, Ini Cara Mengatasinya!
Senin, 02 Mei 2016
Female
netizenia.com |
Tamu yang tak diundang,
tetapi selalu datang setiap bulan. Begitulah para wanita menyebutnya saat
menstruasi tiba. Menstruasi merupakan siklus alami pada tubuh wanita. Siklus
menstruasi pertama umumnya terjadi pada gadis remaja saat mereka memasuki masa
pubertas, yaitu antara usia 8-16 tahun.
Siklus menstruasi umumnya akan
muncul tiap sekitar empat minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi sampai
hari pertama menstruasi berikutnya tiba. Tetapi tidak semua wanita mengalami
siklus yang sama. Wanita berusia 40-an dan gadis remaja cenderung memiliki
siklus yang lebih lama.
Saat menstruasi, wanita akan
mengalami pendarahan dari vagina selama kira-kira 2-7 hari dengan volume darah
rata-rata sekitar 40mililiter. Tetapi ada juga sebagian wanita yang
mengeluarkan darah yang lebih banyak. Volume pendarahan terbanyak selama
menstruasi biasanya terjadi pada hari pertama dan kedua.
Dalam siklus menstruasi,
perubahan kadar hormon di dalam tubuh wanita akan terjadi, khususnya pada masa
sebelum menstruasi. Berubahnya jumlah hormon dapat menyebabkan dampak pada
fisik dan emosi yang terkadang dapat muncul berhari-hari sebelum menstruasi.
Gejala ini disebut sindrom prahaid (PMS).
Beberapa perubahan fisik yang
biasanya muncul sebelum menstruasi berlangsung adalah lemas dan lelah, sakit
kepala, perut kembung dan mual, nyeri pada otot, sendi, punggung, serta perut
bagian bawah.
Sedangkan perubahan emosi yang bisa
terjadi pada saat wanita mengalami sindrom prahaid adalah merasa sedih atau
depresi, sering uring-uringan, suasana hati
yang tidak stabil, kecemasan berlebihan dan turunnya rasa percaya diri.
Salah satu cara mengatasi kondisi
yang kurang mengenakkan saat haid ini adalah dengan berolahraga. Salah satu
jenis olahraga yang dapat mengatasi nyeri haid adalah Yoga. Melalui beberapa
gerakan yoga sederhana, rasa nyeri ketika menstruasi dapat mereda karena yoga
membuat otot-otot menjadi lebih rileks.
Salah satu gerakan yoga pencegah
nyeri haid yang bisa dilakukan, yaitu Janu Sirsasana (head to knee pose).
Gerakan yoga ini dimulai dengan posisi awal duduk dengan satu kaki lurus ke
depan dan kaki yang satunya dilipat menyentuh paha kaki sebelahnya. Kemudian,
sentuh bagian kaki yang diluruskan ke depan dengan menggunakan tangan dan
kepala hingga menyentuh lutut. Setelah itu, ulangi gerakan tadi pada kaki
sebelahnya.
Setiap gerakan yoga memiliki efek
terapis yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah di seluruh tubuh. Selain
fokus pada postur tubuh, yoga juga mampu menenangkan pikiran dan membuat
seseorang masuk ke dalam fresh moment, sebuah rentang waktu dimana emosi dapat
lebih teratur. [Nawa/Ntz]