Regaloh Tak Lagi Jadi Sentra Budidaya Ulat Sutra

Regaloh Tak Lagi Jadi Sentra Budidaya Ulat Sutra

Regaloh Tak Lagi Jadi Sentra Budidaya Ulat Sutra
Sabtu, 04 Februari 2017
Pati, netizenia.com- Desa regaloh, Kecamatan Tlogowungu merupakan sentra budidaya ulat sutra di Kabupaten Pati. Pasalnya, di Desa Regaloh terdapat hamparan tanaman Murbei yang merupakan makanan pokok ulat sutra tersebut. Tetapi akibat musim kemarau yang berkepanjangan beberapa bulan lalu telah membuat tanaman murbei sulit tumbuh. Imbasnya, banyak pembudidaya ulat sutra di Desa Regaloh yang mulai kukut.

Ngadino, salah satu pembudidaya ulat sutra di kawasan Regaloh tersebut mengaku sudah 3 tahun ini tidak membudidayakan ulat sutra. Pasalnya setiap kali dia membudidaya ulat sutra hasilnya tidak maksimal karena kurangnya daun murbei untuk memberi makan ulat sutra tersebut. Sampai saat ini, Brak atau rumah ulat sutra sudah tidak terawat dan banyak yang rusak.

“Makanan inti ulat sutra kan daun murbei. Kalau daun murbeinya kurang, hasil kokonnya (kepompong) juga banyak yang cacat. Kalau kokonnya dijual pasti ditaksir dengan harga rendah. Kalau daun murbeinya banyak, keuntungannya juga banyak. Tetapi beberapa tahun terakhir ini kan cuacar tidak menentu, kadang kemaraunya panjang, kadang juga musim hujan yang panjang,” jelas Ngadino.

Tidak hanya Ngadiino, Listutik yang dulunya membudidaya ulat sutra sabat ini juga sudah tidak membudidayakan lagi. Permasalahannya sama, yaitu karena cuaca yang tidak menentu sehingga daun murbei tidak bisa tumbuh subur.

“kalau musim tidak menentu, saya tidak berani berspekulasi untuk membudidayakan ulat sutra. Karena kalau hasil kokonnya banyak yang cacat, harganya juga rendah, bahkan terkadang tidak laku dijual. Berbada kalau daun murbeinya melimpah, pasti hasil kokonnya juga berkualitas dan dibeli dengan harga tinggi,” ujarnya.

Ulat sutra merupakan ulat yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena merupakan penghasil serat atau benang sutra. Sementara makanan ulat sutra ini adalah daun murbei. Disamping itu, ulat sutra ini juga sangat rakus, yaitu makan setiap siang dan malam. Maka tidak heran apabila banyak pembudidaya ulat sutra yang gulung tikar lantaran pasokan daun murbeinya minim. (Ntz)
Regaloh Tak Lagi Jadi Sentra Budidaya Ulat Sutra
4/ 5
Oleh
Load comments