10 Nasehat Abadi KH. Hasyim Asy'ari

10 Nasehat Abadi KH. Hasyim Asy'ari

Sebagai seorang Ulama' yang alim dan Masyhur dan juga pendiri Nahdlatul Ulama', KH. Hasyim Asy'ari merupakan sosok yang tidak pernah hilang ditelah zaman. Pemikiran dan karya-karyanya selalu menginspirasi jutaan bahkan miliyaran manusia di belahan bumi ini, terutama bagi warga nahdiyin. Maka tidari itu, tidak heran apabila peninggalan-peninggalan Mbah Hasyim banyak dipelajari oleh masyarakat muslim maupun non muslim.


Salah satu kitab karya Mbah Hasyim yang menjadi referensi para pencari ilmu adalah kitab Adabul 'Alim wal Muta`'alim. Didalamnya terdapat beberapa etika atau adab dalam mencari ilmu. Berikut ini adalah 10 nasehat abadi Mbah hasyim yang terdapat di dalam kitab Adabul 'Alim wal Muta`alim.



Nasehat Pertama


Seorang yang mencari ilmu hendaknya membersihkan hatinya dari segala hal yang dapat mengotorinya seperti dendam, dengki, keyakinan yang sesat dan perangai yang buruk.



Nasehat Kedua


Hendaknya memiliki niat yang baik dalam mencari ilmu, yaitu dengan bermaksud mendapatkan ridho Allah, mengamalkan ilmu, menghidupkan syariah islam, menerangi hati dan mengindahkannya dan mendekatkan diri kepada Allah. jangan sampai berniat hanya ingin mendapatkan kepentingan duniawi seperti mendapatkan kepemimpinan, pangkat, dan harta atau menyombongkan diri di hadapan orang atau bahkan agar orang lain hormat.



Nasehat Ketiga


Hendaknya segera mempergunakan masa muda dan umurnya untuk memperoleh ilmu, tanpa terpedaya oleh rayuan menunda-nunda dan berangan-angan panjang, sebab setiap detik yang terlewatkan dari umur tidak akan tergantikan.



Nasehat Keempat


Menerima sandang panan apa adanya sebab kesabaran akan kesera kurangan hidup, akan mendatangkan ilmu yang luas, fokuskan hati dari angan-angan yang bermacam-macam dan hikmah-hikmah yang terpancar dari sumbernya.



Nasehat Kelima


Pandai membagi waktu dan memanfaatkan sisa umur yang paling berharga itu. waktu yang paling baik untuk hafalan adalah waktu sahur, untuk pendalaman adalah pagi buta, untuk menulis adalah tengah hari, dan untuk belajar dan mengulangi pelajaran adalah waktu malam. Sedangkan tempat paling baik untuk menghafal adalah kamar dan tempat-tempat yang jauh dari gangguan. Tidak baik melakukan hafalan didepan tanaman, tumbuhan, sungai dan tempat ramai.



Nasehat Keenam


Makan dan minum sedikit. Kenyang hanya akan mencegah ibadah dan membuat badan terasa berat untuk belajar. 



Nasehat Ketujuh


Bersikap wara` (menjauhi perkara yang subhat `tidak jelas halal haramnya`) dan berhati-hati dalam segala hal. Memilih barang yang halal, seperti makanan, minuman, tempat tinggal dan semua kebutuhan hidup agar hatinya tenang dan mudah menerima cahaya ilmu dan kemanfaatannya.



Nasehat Kedelapan


Mengurangi konsumsi makanan yang menjadi penyebab bebalnya otak dan lemahnya panca indera seperti buah apel yang asam, buncis dan cuka. Begitu juga dengan makanan yang dapat memperbanyak dahak yang dapat memperlambat kinerja otak dan memperberat tubuh seperti susu dan ikan yang berlebihan.



Nasehat Kesembilan


Mengurangi tidur selama tidak berdampak bahaya pada kondisi tubuh dan kecerdasan otak. Tidak menambah jam tidur dalam sehari-semalam lebih dari delapan jam.



Nasehat Kesepuluh


Meninggalkan pergaulan (yang tidak mendidik) karena itu merupakan hal terpenting bagi seseorang yang mencari ilmu, terutama pergaulan dengan lawan jenis.


Demikian itulah 10 nasehat abadi KH. Hasyim Asy`ari yang patut menjadi teladan bagi orang-orang yang mencari ilmu. Dengan nasehat tersebut seraya dilakukan dengan seksama, maka akan menuai hasil yang tidak sia-sia. [Cho/Ntz]

10 Nasehat Abadi KH. Hasyim Asy'ari
4/ 5
Oleh
Load comments