Heroisme Mudik Masyarakat Urban

Heroisme Mudik Masyarakat Urban

Beruntunglah masyarakat Indonesia, terutama masyarakat urban yang mempunyai tradisi mudik  sebagai  bentuk kesempurnaan dalam merayakan hari kemenangan, yaitu Idhul Fitri. Mudik mempunyai makna transenden yang berupa kerinduan mendalam terhadap tanah kelahirannya. Sebagaimana hadist nabi Muhammad bahwa hubbul wathon minal iman, cinta tanah kelahiran merupakan bagian dari iman.


Hadist tersebut sangat jelas bahwa setiap manusia sudah pasti rindu akan tanah kelahirannya. Dan kerinduan itu merupakan bentuk rasa cinta kita kepada asal-usul kita dilahirkan. Maka dari itulah bulan Ramadhan selalu menjadi momentum untuk menumpahkan rasa rindu atas tanah kelahiran dan keluarga. Terlebih bagi masyarakat urban yang lama berada di perantauan, mudik menjadi semacam ritual sakral yang selalu dinantikan oleh mereka. Ketika tidak melaksanakan ritual mudik tersebut, rasanya ada yang kurang lengkap dalam merayakan hari kemenangan.


Tradisi mudikhanya ada di Indonesia dan tidak akan kita dapatkan diberbagai belahan negara manapun. Jutaan manuisa melakukan mobilitas dari kota ke kampung halaman. Magnitude mudik mampu menggerakkan jutaan orang secara serempak hanya untuk menengok kampung halamannya. Besarnya magnitude ini juga mempumenggerakkan roda sosial ekonomi dan politik dalam pola kehidupan masyarakat.


Secara sosial,  pemudik mampunyai keinginan kuat untuk bertemu keluarga, teman sejawat dan masyarakat desa. Apa yang ia peroleh dari perantauan kemudian menjadi pelajaran berharga di desa. Entah itu pamer keberhasilan, kesuksesan dan lain sebagainya. Yang jelas ada tali silaturrahim dalam tradisi mudik. Silaturraim inilah sebenarnya makna sosial yang terdapat dalam tradisi mudik.


Secara ekonomis, mudik dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan negara, terutama dalam hal transportasi dan layanan publik. Putaran ekonomi kian kuat ketika pemudik memadati jalan-jalan raya dan alat-alat transportasi. Misalkan saja banyaknya penumpang bus, kereta api, pesawat terbang, kapal, motor dan yang lainnya, secara langsung akan berdampak signifikan terhadap roda perekonomian masyarakat pekerja.


Secara politik, sebenarnya mudik adalah ajang untuk menguji pemerintah agar menyediakan layanan transportasi yang memadai dan jalan raya yang baik. Sebab, pemudik juga perlu dilindungi oleh pemerintah sebagai warga negara Indonesia. Misalnya melalui posko keselamatan di sepanjang jalan raya untuk menanggulangi terjadinya kecelakaan lalulintas.


Menurut Abdul Mmunir Mulkhan (2007), tradisi mudik mencerminkan etos yang selalu merindukan asa-usul manusia dilahirkan, tempat bermain masa kecil dengan sebayanya yang penuh kenagan indah, jauh dari hiru-biru  kehidupan yang keras, culas, selingkuh, dan penuh intrik serta kepalsuan. Keasrian kampung halaman, kejujuran dan semangat silaturrahim  serta gotong royong di masyarakat desa, sangat sulit kita temukan di masyaraat perkotaan. Halinilah yang kemudian kampung halaman selalu menjadi inspirasi spiritual bagi ketenagan batin.


Heriosme Keselamatan


Fakta mudik yang sudah terjadi di tahun-tahun yang lalu, tentunya ini menjadi ujian bagi penyediaan saran transportasi, jalan raya, dan telekomunikasi. Melihat heroisme mudik jutaan orang tersebut dengan latar belakang ekonomi berbada-beda, tentunya ada layanan keselamatan publik yang disediakan oleh pemerintah. Layanan keselamatan itu dimulai dari infrastruktur jalan raya yang baik, transportasi yang bisa menjamin keselamatan publik dan penyediaan telekominikasi.


kemacetan dan kecelakaan lalu lintas menjadi pemandangan memilukan setiap arus mudik lebaran. Meskipun Menteri Perhubungan dan Transportasi beserta pihak kepolisian sudah bekerjasama untuk menyediakan  posko keselamatan lalulintas, akan tetapi itu saja belum cukup jika tidak dibarengi  dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga tata tertib dan mentaati peraturan lalulintas. Hal ini adalah sebagai bentukupaya untuk menjaga keselamatan bersama dalam berlalulintas.


Jadi kerusakan jalan pada jalur mudik yang setiap tahun menyita perhatian masyarakat Indonesia, semestinya tidak perlu terjadi jika pemerintah memahami pentingnya mudik. terlebih dengan aspek ekonomi yang sangat membantu bagi perputaran ekonomi masyarakat Indonesi. Yang jelas, heroisme masyarakat Indonesia untuk menjalankan tradisi mudik tahun ini adalah sangat besar, maka pemerinah harus memeprhatikan infrastruktur jalan dan transportasinya. [Cho/Ntz]

Heroisme Mudik Masyarakat Urban
4/ 5
Oleh
Load comments