Medsos Ramai Kampanyekan Kotak Kosong
Ditengah gencarnya pasangan calon Haryanto-Saiful Arifin berkampanye di berbagai desa di Kabupaten Pati, para pegiat media sosial (medsos) di Pati justru gencar mensosialisasikan kotak kosong. Meski kelompok medsos yang gencar mensosialisasikan kotak kosong ini tidak terakomodir secara rapi, tetapi hal ini juga akan berpengaruh terhadap proses pemilihan pada 15 Februari 2017 mendatang
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) tunggal Haryanto-Saiful Arifin, Muhammadun merasa hawatir kalau kampanye kotak kosong tersebut mengarah pada kampanye hitam.
“Kampanye kotak kosong di medsos membuka peluang untuk kampanye hitam. Kenapa, karena tidak ada figur calon, sehingga visi, misi, dan programnya tidak ada. Jadi, bisa saja nanti bahan kampanye atau sosialisasinya mengarah pada kampanye hitam,” ungkapnya, Senin (7/11).
Muhammadun juga menambakan, kalau dalam kurun waktu satu tahun kedepan di kabupaten Pati tidak ada pemimpin, maka program pembangunan akan terhambat. Di samping itu, Pilkada pati yang menelan biaya sebesar Rp. 35 Miliar sebagaimana yang sudah tertuang dalam regulasinya juga akan terbuang sia-sia jika yang dimenangkan adalah kotak kosong.
“Belum lagi jika Pilkada kali ini tidak menghasilkan pemimpin, maka biaya senilai lebih dari Rp 35 miliar yang tersedot untuk pelaksanaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawasan (Panwas) Pilkada akan terbuang percuma,” bebernya.
Berdasarkan keterangan Mantan Komisioner KPU Jateng, Fajar Saka mengatakan, agar warga Pati lebih berhati-hati dalam mengkampanyekan kotak kosong. Pasalnya, karena alasan tidak suka terhadap paslon yang ada saat ini, kemudian memfitnah paslon tersebut tentu akan berimbas pada kampanye hitam.
“Undang-undang dan konstitusi memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam menentukan pilihan, baik itu paslon maupun kotak kosong. Tapi harus juga diingat, karena tidak menyukai salah satu paslon itu, kelompok itu menyuarakan fitnah, ini sudah masuk kedalam black campagne,” jelasnya saat dihubungi netizenia.com, Senin (7/11).[Ntz]