Sajian Kuliner Rujak Bandeng Khas Pati
Pati, Netizania.com- Dari namanya saja sudah terlihat aneh. Rujak dan bandeng merupakan dua makanan yang berbada. Rujak biasanya dimakan ketika siang hari yang ditaburi dengan sambal gula jawa disertai dengan buah-buahan. Sementara bandeng adalah salah satu jenis ikan tawar yang biasa menjadi lauk. Lalu bagaimana dengan kuliner rujak bandeng khas pati ini?
Di tangan Sugiharto, salah satu pemilik warung rujak bandeng, semuanya bisa diatasi dengan baik. Bahkan warung rujak bandeng miliknya ramai diburu oleh pecinta kuliner nusantara. Selalin bandeng yang menjadi bahan utama, bfarian rujaknya juga semakin membuat orang perasaran. Maka tidak jarang apabila banyak orang yang ingin merasakan nikmatnya kuliner rujak bandeng ini.
“Kami membuat inovasi baru dengan bahan baku bandeng ini, kita sebut dengan rujak bandeng tanpa duri. Hasilnya positif, konsumen banyak yang suka maka dari itu kami kembangkan terus menu-menu bandeng kami,” terang Sugiarto kepada Harian Pati, Kamis (3/11).
Sugiarto juga berbagai tips tentang proses pembuatan rujak bandeng tanpa duri ini. Pertama, siapkan ikan bandeng tanpa duri, cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, terasi secukupnya, serai, daun jeruk, ketumbar, tepung beras, santan, tomat dan mentimun.
Selanjutnya, untuk membuat sambal rujak (saus) tumbuk semua bumbu rempah-rempah tersebut hingga halus. Setelah itu, tumis bumbu tadi hingga tercium bau harum.
Proses selanjutnya, bandeng yang sudah dicabut durinya kemudian rendam kedalam bumbu cair. Hal ini dilakukan agar saat proses pembakaran bandeng tidak melekat pada alat pembakaran. Jangan lupa, sebelumnya olesi terlebih dahulu olesi alat pembakaran anda.
Bakar bandeng setidaknya lima menit, untuk kemudian olesi setiap bagian bandeng dengan kecap manis. Bandeng pun siap untuk disajikan bersama dengan buah-buahan dan sambal rujak yang segar.
“Saya baru pertama kali ini mencoba kuliner ini. Awalnya sih penasaran, ketika mencobanya ternyata rasanya memang mantab dan segar, pedesnya dapat, manis dan asemnya dapat, jadi seger saja. Tanpa duri ya bandengnya jadi lembut dimulut,” ungkap Agus warga Kecamatan Tlogowungu, Pati yang sedang menikmati kuliner rujak bandeng tersebut. [Ntz]