Bayi Ini Menderita Hidrosefalus Sejak Usia Satu Bulan
“Sebenranya dari dokter menyarankan untuk operasi, tetapi kami tidak punya cukup biaya untuk operasi Isna. Untuk oparasi katanya menghabiskan dana 100 juta kalau tanpa BPJS, tetapi kalau menggunakan BPJS sebesar 50 juta,” tutur Wiwik Kusmiati saat ditemui di kediamannya kemarin.
Akan tetapi, dari pihak keluarga mengaku tidak memiliki BPJS sehingga apabila dioperasi, tentunya mengeluarkan biaya 100 juta. Saat ini keluarga hanya bisa berharap kepada para dermawan yang bersedia membantu meringankan beban anaknya tersebut.
“Kami tidak mempunyai kartu BPJS, kalau misalnya operasi ya menelan biaya 100 juta. Uang sebanyak itu, terus terang kami tidak punya. Kami berharap ada dermawan yang membantu meringankan beban Isna dan berdoa agar Isna cepat sembuh,” harapnya.
Berdasarkan keterangan dari Kusmiati, sejak usia 1 bulan Isna sudah sering muntah-muntah dan badanya terkadang juga panas. Tetapi lama-kelamaan, ternyata kepala isna semakin membesar. Mendapati keadaan anaknya yang seperti itu, ia sempat panik dan kemudian membawanya berobat. Namun setelah di bawa ke dokter spesialis, ternyata isna menderita penyakit hedrosifalus.
“Sudah berkali-kali dibawa ke rumah sakit dan dokter spesialis anak. Dari beberapa diagnosa, ada yang mengatakan terkena virus, meningitis, dan infeksi otak. Namun kepastian penyakitnya, baru kami ketahui belum lama ini,” kata istri dari Siswanto tersebut.
Hidrosefalus adalah jenis penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal). Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital. Sementara untuk pengobatan utamanya adalah melalui operasi dengan tujuan membuang kelebihan cairan serebrospinal di dalam otak tersebut.[Ntz]