Untung Berlimpah Dari Karung Bekas
Sabtu, 14 Januari 2017
Featured
Seperti halnya yang dilakukan oleh Nursalim (40) warga Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa yang sudah bertahun-tahun menekuni bisnis karung bekas. Caranya, dia membersihkan karung kebas yang sudah lecek agar nampak seperti baru, kemudian dijual lagi. Bahkan pemesanannya hingga sudah merambah hingga ke Jawa Timur.
“Pembeli karung saya hampir seluruh pasar di Karesidenan Pati saya stok selain itu dari Semarang, Solo dan Jawa Timur,” bebernya (5/1).
Nursalim mengaku dia memulai usaha ini sejak tahun 2003 hingga sekarang. Sebelumnya, dalam sehari-hari dia hanyalah buruh pabrik kuningan di Juwana. Tapi ketika kuningan terpuruk, dia berotasi ke usaha karung bekas.
“Sebelum bisnis ini saya kerja di kuningan Juwana, 13 tahun lalu pabrik bangkrut. Saya dan teman senasib lalu berinisiatif untuk berjualan karung bekas ke toko-toko,” ujarnya.
Pertama kali dia menekuni usaha kasung bekas ini adalah hanya dengan modal 180 ribu untuk membeli membeli 2400 lebar karung bekas. Lalu dijualnya kembali dengan harga sedikit lebih tinggi. Asik dengan dunia penjualan, kemudian dia memilih untuk karung di berbagai daerah.
“Saya mempekerjakan tetangga saya selain meningkatkan kehidupan ekonomi mereka juga kerja saya kan ada dampak lingkungan, tapi saya tidak ngawur. Contohnya saya membutuhkan lahan yang luas untuk menjemur karung,” paparnya.
Dalam setiap bulan, Nursalim mampu menjual 60.000 lembar karung bersih dan satu karungnya dia memperoleh keuntungan Rp. 75 – Rp. 100. Sementara stok karung dia peroleh dari Jakarta, Lampung, Surabaya, Demak, Solo dan dari Karesidenan Pati sendiri.
Dari usahanya ini sekarang dia mampu untuk mencukupi kebutuhannya baik primer maupun kebutuhan sekunder dan mempekerjakan 10 tenaga kerja yakni para warga sekitar rumahnya sendiri.
“Alhamdulillah berkat jualan karung bekas ini, kami sekeluarga sudah bisa mencukupi kebutuhan primer maupun sekunder. Bahkan kami juga sudah memperkerjakan para tetangga untuk membersihkan karung-karung bekas tersebut,” pungkasnya.[Ntz]