Sarpras Tak Memadai, Siswa SMP Ikuti UNKP
Ketua Panitia ujian nasional (Unas) Pati, Saryono menjelaskan, SMP/MTs yang mengikuti UNKP selain tidak mempunyai komputer, tidak ada tempat yang dapat digunakan untuk menumpang untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sekolah itu mengikuti unas manual seperti sebelumnya.
“Ada 23 SMP dan 116 MTs di Pati yang mengikuti UNKP. Sistem UNKP seperti tahun-tahun sebelumnya, soal didrop dari percetakan yang telah ditunjuk. Setelah didrop, soal itu dijaga ketat petugas keamanan dan panitia unas di sekolah masing-masing,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, pada unas 2018 nanti, semua sekolah sudah bisa mengikuti UNBK. Sebab, dengan pelaksanaan UNBK, biaya unas menjadi lebih murah. Tidak perlu dropping kertas, penjagaan, dan lainnya.
“Untuk unas SMA sederajat ditangani provinsi. Tetapi untuk SD, SMP, dan kejar paket, masih ditangani Disdik Pati. Kami sudah mendata SMP, namun untuk pendataan ujian sekolah SD, masih dalam proses pendataan,” imbuhnya.
Sementara itu, SMP/MTs yang ikut UNBK sudah mengikuti simulasi tahap kedua. Simulasi UNBK tahap ketiga akan diadakan dalam waktu dekat. Simluasi tersebut diberikan supaya siswa lebih memahami UNBK. Sebab, masih banyak SMP yang mengikuti UNBK kali pertama ini. [Ntz]