Ribuan DPS Pati Terancam Dicoret
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Supriyanto, Komisoner KPU Pati yang membidangi divisi Pemantau, Pemungutan dan Penghitungan Suara, Data dan Informasi, menjelaskan ada sebanyak 1400-an DPS yang terancam tidak bisa menggunakan hak suaranya lantaran tidak memiliki suautus kependudukan yang jelas.
“Setelah kami melakukan rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) yang kemudian ditetapkan sebagai DPS yang dulunya ada sebanyak 138.399 pemilih potensial bermasalah, hal itu sudah diselesaikan oleh Disdukcapil. Tetapi masih ada sebanyak 1400-an penduduk yang terancam dihapus dari PDS karena belum mempunyai status kependudukan yang jelas,” jelasnya.
Sementara itu, keterangan dari Disdukcapil, Sarwoko menjelaskan sampai saat ini masih ada sebanyak 6829 wajib ktpyang belum melakukan rekaman. Pihaknya mengaku akan secepat mungkin untuk menjemput bola agar masyarakat yang belum melakukan rekaman bisa segera merlakukan rekaman e-KTP tersebut.
“dari jumlah terserbut, rata-rata mereka yang tidak mau tahu atau enggan untuk melakukan rekaman. Ada juga yang merantau di luar daerahmaupun di luar negeri sehingga tidak bisa untuk melakukan rekaman e-KTP. Tetapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjemput bola agar pada saat pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati pada februari 2017 mendatang, semua masalah kependudukan sudah terselesaikan,” ujar Sarwoko, Selasa (21/11).
Untuk meminimalisir terjadinya pencoretan DPS lebih banyak lagi, KPU Pati beserta disdukcapil akanselalu berkoordinasi. Selain itu, KPU juga akan selalu melakukan pemutakhiran data dan menampung semua keluhan masyarakat terkait dengan DPS ini. [Ntz]