Tahun Ini Bulog Targetkan 100 Ribu Ton Beras
Selasa, 14 Februari 2017
News
Refianto menjelaskan, pemasukan beras tersebut adalah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di enam kabupaten, yaitu Pati, Blora, Jepara, Kudus, Grobogan dan Rembang. Dalam jangka waktu satu tahun kedepan, bulog Divisi regional Jateng telah memberikan target pemasukan beras sebanyak 100 ribu ton.
“Melihat kondisi cuaca, banyaknya petani padi dan banyaknya lahan pertanian padi, kami tetap optimis dapat mencukupi bahkan melampaui tarbet 100 ribun ton beras tersebut. pertimbangannya dulu kan tahun 2016 berhasil melampaui target sampai 115 ribu ton, padahal targetnya hanya 85 ribu ton saja. Karena itu kemudian Bulog Divisi Jateng mengambil jalan tengah dengan target 100 ribu ton di tahun 2017 ini,” jelasnya kemarin.
Untuk meneuhi target tersebut, pihak bulog juga sudah berkordinasi dengan para petani yang ada di karesidenan pati. selain itu, diharapkan para petani juga menghasilkan kuialitas gabah yang bagus sehingga beras yang dihasilkan mempunyai kualitas tinggi. Pasalnya, dari pihak bulog sendiri tiddak mahu ambil resiko adanya beras dengan kualitas rendah.
“Dari bulog memang menyediakan beras dengan kualitas bagus, kalau kualitas rendah tentunya kasiha konsumen, apalagi beras ini adalah untuk memasok kebutuhan masyarakat. Jadi sebisa mungkin kami menyediakan beras kualitas super dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.
Suyitno, salah satu petani padi asal Wedarijaksa mengaku selalu menjual gabahnya kepada pihak yang sudah bekerjasama dengan bulog. Dari segi hitungan harga, ia mengaku padinya ditawar tidak terlalu murah dan tidak juga mahal. Baginya yang terpenting ada keuntungan yang didapatkan.
“Biasanya yang membeli para bos-bos beras, katanya sih sudah ada kerjasama dengan bulog. Yang terpenting ketika menjual, saya tidak rugi dan ada keuntungan yang saya dapatkan. Tetapi ahlamdulillah setiap panen selalu mendapatkan keuntungan, kadang sedikit kadang juga lumayan banyak,” paparnya.
Refianto juga berharap para petani bisa bekerjasama dengan bulog agar pasokan beras yang ada di karesidenan pati dapat tercukupi. Mengingat jumlahnya yang lumayan besar dan mengingat cuaca yang tidak menentu, tentunya yang bisa dilakukan hanyalah spekulasi. Sementara untuk hasilnya, nanti pasca dipanen.
“Kerjasama antara pihak bulog dan petani padi memang sangat penting untuk menambah pasokan beras agar memenuhi target yang sudah ditentukan,” pungkasnya. [Ntz]