Intensitas Hujan Tinggi, Petani Kencur Mengeluh

Intensitas Hujan Tinggi, Petani Kencur Mengeluh

Intensitas Hujan Tinggi, Petani Kencur Mengeluh
Selasa, 17 Januari 2017
Pati, netizenia.com- Di tengah melonjaknya harga jual kencur di pasraan, para perani kencur justru mengeluh. Pasalnya banyak kencur yang membusuk sebelum dipanen.  Hal itu dikarenakan sering intensitas hujan yang terlalu tinggi. Sementara tanaman kencur hanya membutuhkan sedikit air.

Suparno, salah satu petani kencur Desa Selorejo, Kecamatan Gembong mengaku gelisah karena banyak tanaman kencurnya yang membusuk. Sementara tanda-tandanya apabila kencur tersebut membusuk adalah daunnya nampak kuning.

“Jelas gelisah, karena kalau banyak yang tidak membusuk, otomatis saya akan untung banyak. Tapi karena banyak yang busuk, keuntungan yang saya dapatkan hanya seidkit. Kalau hujannya tidak terlalu sering, pasti saya akan panen raya,” jelas Parno Kepada netizenia.com.

Untuk mendapatkan kencur yang berkualitas tinggi,Suparno mengaku harus merawatnya sampai dua tahun. Kalau hanya satu tahun saja, kalaupun sudah bisa dipanen pasti hasilnya tidak memuaskan. Tidak menutup kemungkinan kencurnya malah kecil-kecil.

“Kalau untuk hasil yang besar-besar, biasanya perawatannya memang 1,5 sampai 2 tahun. Kalau hanya satu mtahun ya kecil-kecil seperti ini. Tapi kalau tidak saya panen, yang membusuk nanti malah tambah banyak. Dari pada saya rugi banyak, lebih baik kan saya panen saat ini saja,” tambahnya .

Sementara Arif Khoiruddin, salah satu pengepul juga mengatakan hal yang sama. Ia lebih memilih kencur yang besar-besar dari pada yang kecil. Pasalnya, untuk kencur yang besar lebih banyak yang mencari. Sementara untuk yang kecil  hanya untuk tambahan saja.

“Kalau kami jelas mencari kencur yang besar-besar. Karena kalau besar bisa kita jula ke luar kota, tapi kalau kecil-kecil seprti ini paling-paling hanya laku di pasar-pasar saja. Kalau umurnya sudah 2 tahun biasanya kencur tumbuh lebih besar,” ungkapnya.

Ngatemi yang kencurnya sudah dipanen mengaku untung besar lantaran hanya sedikit kencur yang membusuk. Satu petak lahan yang ia tanami kencur dapat menghasilkan 1,5 sampai 2 ton kencur. Terlebih Ngatemi panen pada saat harga kencur sedang naik.

“Alhamdulillah untuk panen tahun ini harganya naik. Tentunya saya sangat senang kalau naik terus. Tapi untuk kenaikan harga ini terkadang juga tidak bisa diprediksi, sebab sewaktu-waktu bisa turun seperti musim panen sebelumnya,” paparnya.[Ntz]
Intensitas Hujan Tinggi, Petani Kencur Mengeluh
4/ 5
Oleh
Load comments