Petani Desa Bermi Optimis Tanam Ketela

Petani Desa Bermi Optimis Tanam Ketela

Petani Desa Bermi Optimis Tanam Ketela
Minggu, 12 Februari 2017
Gembong- Anjlognya harga ketela pada musim panen tahun ini tak membuat petani ketela Desa Bremi, Kecamatan Gembong putus harapan. Mereka optimis pada musim panen selanjutnya, harga ketela akan kembali stabil. Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Desa Bremi.
Malik mengaku seratus persen warganya yang berprofesi sebagai petani adalah menanam ketela, sementara ketika diajak untuk beralih menanam cabai ataupun yang lainnya, para petani justru merasa keberatan. Pasalnya, untuk menanam cabai petani harus mengeluarkan banyak modal dan perawatannya tergolong lebih susah.
“Kami sudah mencoba menyarakan agar para petani beralih ke tanaman yang lainnya, tetapi mereka justru berspekulasi dengan tetap menanam ketela. harapannya tentu harga ketela kembali stabil, lebih-lebih bisa baik,” jelasnya, Jumat (27/1) kemarin.
Sebelumnya sebagian warga Bermi juga sudah pernah menanam tebu, tetapi hasilnya tidak bisa maksimal.karena alasan itulah kemudian bagimanapun keadaannya, warga tetap menanam ketela.
“Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, masyarakat memang sudah terbiasa dengan menanam ketela sehingga sangat susah apabila diajak beralih tanaman yang lainnya. Selain itu, di daerah Bremi ini kan kawasan pegunungan dimana semua tanaman hanya mengandalkan air hujan, makannya kami tidak bisa berbuat banyak. Kalau di kawasan persawaan,irigasi lancar, tentunya ada banyak farian tanaman yang ada di sini,” lanjutnya.
Malik juga mengaku banyak warganya yang membiarkan tanaman ketela terpaksa tidak di panen hingga membusuk di tanah. Pasalnya, apabila dipanen tentunya akan mengeluarkan tambahan biaya.
“Mereka tidak mau rugi kedua kalinya. Kalau di panen kan otomatis mengeluarkan biaya lagi, terlebih apabila lahan yang dimiliki petani jauh dari jalan, tentunya ada biaya tambahan untuk melansir ketela,” keluhnya.
Meskipun demikian, warga juga berharap agar ketela yang baru ditanam, harganya naik saat di pane kelak. “Kami menanam dengan penuh harapan agar harga ketela kembali stabil pada musim panen berikutnya,” harapnya. [Ntz]
Petani Desa Bermi Optimis Tanam Ketela
4/ 5
Oleh
Load comments