Prospek Budidaya Jamur di Kawasan Pantura
Sabtu, 11 Februari 2017
industri kreatif
Pertanian
Disamping itu, produksi jamur di kawasan pantura ini juga tergolong minim sementara konsumennya relatif banyak. Justru para penggerar jamur rata-rata malah berasal dari kawasan pantura.
Ali Mustofa, Pengusaha Jamur Desa Ngembes, Kecamatan Gembong menjelaskan, kebanyakan masyarakat dikawasan pantura memang suka dengan jamur, terutama jamur tiram. Meskipun dikawasan pantura ada banyak ikan laut yang setiap hari menjadi santapan, tetapi hal itu tidak mengurangi minat masyarakat pantura untu mengkonsumsi jamur.
“Jamur itu konsumennya tidak melihat status geografis, apalagi status sosial. Kalau dikatakan dikawasan pegunungan sukanya makan jamur, lalu yang kawasan pesisir tidak suka jamur, itu salah besar. Justru komsumen saya paling banyak malah dari daerah pesisir,” terangnya.
Kebanyakan para produsen jamur kawasan pantura gulung tikar dikarenakan mereka tidak menguasai teknik membudidaya jamur dengan baik. Sebab, membudidaya jamur tidak bisa secara asal-asalan, akan tetapi membutuhkan teknik yang jitu dan mampu membaca suhu serta kelembaban ruangan.
“Budidaya jamur butuh suhu minimal 23 derajat Celcius dengan kelembaban minimal 80 persen. Sementara di kawasan pantura cenderung memiliki iklim ekstrem, suhu tinggi dan kelembaban kurang. Untuk mengatur itu, proden tidak harus membeli alat, tetapi cukup membasahi ruangan agar kelembaban nya bertambah,” paparnya.
Mahmud Islamil, salah satu pembudidaya jamur di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil juga mengatakan hal yang sama. Dia menjelaskan, .intinya untuk budidaya jamur memang harus ekstra, pintar mensiasati dan pintar membaca kondisi geografis. Apabila gagal ranah itu, kedepannya tidak bisa berkembang.
“Untuk wilayah pantura sendiri prospeknya memang besar, tetapi banyak yang enggan untuk mencobanya. Rata-rata hawatir kalau tidak sampai panen. Tapi sedikit-demi sedikit, saya sudah eksperimen untuk budidaya jamur di kawasan pantura, hasilnya pun lumayan. Hanya saja perlu membutuhkan perhatian ekstra agar kelembaban tetap terjaga,” jelasnya. [Ntz]